post image

Wisata Helmet

Jan 8, 2011 Muhammad Panji

Pada sebuah sabtu malam

Cowok : “Nok mampir beli helm sekalian ya”
Cewek : “Mmm besok aja mas, sekalian aku beli tiket”
Cowok : “Halah sekalian aja jadi besok udah punya helm”

Dan lewatlah mereka di depan gedung wanita,
Cewek : “Yaudah mas beli sekalian aja”
Cowok : “Wuuuu, yowis” (sambil terus melajukan motor ke ujung taman KB)
Cewek : “lho mas mau lewat mana?”
Cowok : “Lewat sana sekalian aja itu lho.”

Sampailah di tempat jualan helm, entah itu sebenarnya satu penjual atau dua penjual gak tau, disebelah kanan
Cewek : “Mas yang ini berapa?”
Masnya penjual : “Yang itu 90rb mbak”
Cewek : “gak bisa kurang mas?”
Masnya penjual : “Yang itu 60 ribu mbak” (sambil nunjuk salah satu helm)

pindah ke penjual yang sebelah kiri
Cewek : “mas yang VOG berapa mas?”
Masnya penjual 2 : “145 ribu mbak”
dan pasangan cowok cewek itu pun masih mencoba satu persatu helm yang ada.
Cowok : “Punya dhince MAZ nok, mmmmm, eh itu ada”
Cewek : “Mas itu yang MAZ berapa?”
Masnya penjual 2 : “145 ribu mbak?”
Cewek : “110 ya mas”
Masnya penjual 2 : “Wah belum dapet mbak, kalau 100 yang BMS itu mbak”
Si cewek ambil helm dan menyerahkan ke si cowok, “Coba o mas”
Cowok : “Enakan yang VOG nok”

Pasangan itu masih melihat-lihat helm dan mencoba beberapa helm
Cowok : “Ini lama-lama jadi wisata helm nok, kita coba satu satu dan gak beli”

Dan bener aja, setelah membandingkan beberapa kali,
Cowok : “Gimana nok? apa mau nyoba lihat yang didepan gedung wanita sana?”
Cewek : “Yaudah mas kesana dulu aja”

Dan sampai penjual didepan gedung wanita pun harganya masih mirip dan gak boleh ditawar.
Cowok : “Yowis besok aja nok, nok liat dulu aja pas beli tiket besok, kalau murah disini nanti mas beli pas mau njemput nok besok”
Cewek : “Oke”

Siang keesokan harinya, mencoba mencari helm didekat rumah si cewek, Hmmm ternyata pilihannya lebih sedikit dan ekstrim, helm yang biasa aja dan helm yang sangat bagus sangat mahal 🙁

Meluncurlah kita ke penjual didekat pertigaan.
Cewek : “Emang modelnya banyakan yang ditaman KB ya mas”
Cowok : “Iya ya, tapi ya udah lah mau gimana wong butuhnya sekarang”
Cewek (ke mbak penjual) : “mbak, yang ini berapa?” (sambil pegang helm BMS)
Mbaknya penjual : “125 ribu mbak”
Cowok : “eh nok itu ada VOG”
Cewek : “kalo yang VOG berapa mbak?”
Mbaknya penjual : “155 mbak”
Cowok : “Waaa lebih mahal”
Cewek : “Yang ini bisa kurang mbak?” (masih dengan helm BMS)
Mbaknya penjual : “115 deh mbak”
Cewek : “110 ya mbak”
Mbaknya penjual : “wah belum boleh mbak”
Cewek : “halah mbak 110 gitu, ya, 110 ya”

hening sesaat

Mbaknya penjual : “Ya udah mbak 110 gak pa pa”

Jadi akhirnya kita beli helm baru. Oh iya helm yang lama mendadak menyublim diparkiran kost sicowok. Entah dipinjam siapa dan kemana tapi menyublim tanpa jejak.

Note : Gambarnya cuma illustrasi, diambil dari teknogila

Similer Post

post image
Masih Banyak Orang Baik di Jakarta

Dua hari lalu seperti biasa pulang kerja nge-grab dulu ke semanggi untuk nunggu bis. Karena udah lewat setengah 8 bis dari Gajah Mada udah habis jadi nunggu bis dari arah blok M. Supaya kebagian duduk jalan ke belokan semanggi arah blok M. Ada motor dari arah grogol yang berhenti di deket tempat gw nunggu bis, ini sebenernya hal biasa kadang ada driver ojek online yang berhenti disitu untuk kontak pelanggannya, kadang ada yang bingung gimana cara muter kalau mau ke arah blok M naik motor dan banyak hal lain. Gak berapa lama ada orang lain yang nuntun motornya dan di tanya sama mas yang udah berhenti duluan tadi.

post image
Selected Papers in Network and System Administration

Yesterday morning I found Selected Papers in Network and System Administration, you can also Look Inside the book in Amazon. I found some interesting titles from the Table of Contents and a user comment that some papers is available online, so google the titles and found most of them. I put links of the papers below. Some papers is not available online (or at least I haven’t found them yet :D). Hopefully this will be useful for fellow systems and network administrator. A Case Study of Network Management (M.K. Fenton). Balancing Security and Convenience (V. Jones and D. Schrodel). Creating an Environment for Novice Users (J.

post image
The Curious Case of TV-IP310PI

Meskipun judulnya bahasa inggris tapi saya mau cerita menggunakan Bahasa Indonesia. Sebenarnya ceritanya panjang tapi singkat cerita kamis lalu IP Camera TRENDnet TV-IP310PO itu pun datang. Kami pun mulai melakukan testing device yang baru datang ini, sebenernya bukan kami tapi lebih tepatnya Rusman melakukan 98% testing, saya membantu yang 2% 🙂 Menurut manual yang bisa diunduh dihalaman Support device ini akan mendapatkan IP dari DHCP Server apabila ada. Apabila tidak ada DHCP server di network, maka IP address IP camera ini akan diset ke 192.168.10.30. Karena dikantor ada DHCP Server mulailah lihat dari server dhcp IP device ini, setelah dilihat dengan seksama ternyata tidak ada.