post image

Mengawali Dengan Merusak

Jan 5, 2011 Muhammad Panji

Setiap malam pergantian tahun, new years eve kata orang, apa sih yang kita lakukan? gak peduli dengan apakah rencana kita tahun ini sudah tercapai atau belum, berapa banyak kesalahan yang kita lakukan tahun ini, berapa banyak kegagalan yang kita lakukan karena kita kurang cermat, dan sebagainya dan sebagainya. Kita melupakan semua itu, toh sudah berlalu.

Kita menatap tahun baru dengan penuh optimis, rencana ini itu dan sebagainya. Tanggal 31 Desember sore kita sudah bersiap berkumpul dikeramaian, kafe, pusat kota, bar dan tempat lainnya. Berpesta menanti tanggal 1 januari tahun berikutnya. Tepat pukul 00:00 1 Januari kita meniup terompet keras-keras, beberapa orang menyalakan kembang api. Seolah kita berseru pada Tuhan “Tuhan ini tahunku, aku akan lebih baik tahun ini”, tapi bukankah tiap detik yang kita lalui adalah milik Tuhan?

Kembang api selesai, dan semua orang kembali ke rumah masing-masing membawa lelah setelah pesta semalaman. Apa yang ditinggalkan? Kerusakan. bukankah dengan semua kendaraan turun kejalan pagi itu kita merusak kota kita masing-masing dengan polusi, belum kemacetan dimana-mana yang berarti polusi yang dihasilkan jauh lebih banyak. Saya mengakui, saya ikut dalam kegiatan jahat tersebut.

Lebih parah lagi tanggal 1 Januari pagi, ketika mentari sudah muncul (atau setidaknya mentari sudah seharusnya muncul kalau tanggal 1 Januari pagi diawali dengan hujan) pusat kota menjadi tempat sampah masif. Sampah dimana-mana mulai dijalan sampai fasilitas publik, Taman KB atau Simpang Lima di Semarang misalnya. “Oh itu kan sampah tahun lalu, ini sudah tahun baru kan?”, atau “Sudahlah, ada pasukan kuning yang akan membersihkan itu semua”. Ya, mari kita melakukan itu setiap awal tahun. Mengawali tahun dengan merusak.

Image from umairbatam

Similer Post

post image
Masih Banyak Orang Baik di Jakarta

Dua hari lalu seperti biasa pulang kerja nge-grab dulu ke semanggi untuk nunggu bis. Karena udah lewat setengah 8 bis dari Gajah Mada udah habis jadi nunggu bis dari arah blok M. Supaya kebagian duduk jalan ke belokan semanggi arah blok M. Ada motor dari arah grogol yang berhenti di deket tempat gw nunggu bis, ini sebenernya hal biasa kadang ada driver ojek online yang berhenti disitu untuk kontak pelanggannya, kadang ada yang bingung gimana cara muter kalau mau ke arah blok M naik motor dan banyak hal lain. Gak berapa lama ada orang lain yang nuntun motornya dan di tanya sama mas yang udah berhenti duluan tadi.

post image
Selected Papers in Network and System Administration

Yesterday morning I found Selected Papers in Network and System Administration, you can also Look Inside the book in Amazon. I found some interesting titles from the Table of Contents and a user comment that some papers is available online, so google the titles and found most of them. I put links of the papers below. Some papers is not available online (or at least I haven’t found them yet :D). Hopefully this will be useful for fellow systems and network administrator. A Case Study of Network Management (M.K. Fenton). Balancing Security and Convenience (V. Jones and D. Schrodel). Creating an Environment for Novice Users (J.

post image
The Curious Case of TV-IP310PI

Meskipun judulnya bahasa inggris tapi saya mau cerita menggunakan Bahasa Indonesia. Sebenarnya ceritanya panjang tapi singkat cerita kamis lalu IP Camera TRENDnet TV-IP310PO itu pun datang. Kami pun mulai melakukan testing device yang baru datang ini, sebenernya bukan kami tapi lebih tepatnya Rusman melakukan 98% testing, saya membantu yang 2% 🙂 Menurut manual yang bisa diunduh dihalaman Support device ini akan mendapatkan IP dari DHCP Server apabila ada. Apabila tidak ada DHCP server di network, maka IP address IP camera ini akan diset ke 192.168.10.30. Karena dikantor ada DHCP Server mulailah lihat dari server dhcp IP device ini, setelah dilihat dengan seksama ternyata tidak ada.