post image
Lari

Lari dalam bentuk apapun dari jogging hingga sprint mirip kita menjalani hidup. Diawal lari kita memiliki rencana dan target, kalau kita berada di lapangan olah raga atau stadion kita akan menargetkan berapa putaran kita akan berlari. Dua puluh meter pertama akan terasa terlalu ringan karena tubuh kita memang baru saja memulai, keringat belum keluar, kaki belum pegal. hampir setengah putaran lapangan kaki mulai protes, apalagi kalau kita jarang berlari, nafas mulai hilang dan kita pun terengah-engah. Setengah putaran pun terlewati, kaki yang pegal dan nafas yang hampir habis membuat kita ingin berhenti. Pikiran kita membisikkan “berhenti saja tak apa, toh sudah setengah putaran, ini awal yang bagus, besok-besok kalau lari lagi bisa satu putaran”.